Pergerakan radikal yang dilakukannya untuk menentang sistem kapitalisme di Spanyol, menjadikan suster Teresa Forcades sebagai wanita berpengaruh dan mampu menggalang dukungan besar dikalangan gerakan sayap kiri di Eropa.
Kehadiran biarawati ini sebagai kaum pergerakan anti-kapitalis dimulai sejak Spanyol dilanda krisis ekonomi yang hebat sejak 2004 silam. Melihat kondisi negara yang semakin menyedihkan, Teresa yang berpikir revolusioner pun muncul dan membentuk gerakan yang diberi nama Proces Cosntituent yang memiliki pendukung hingga 50.0000 warga Katalan.
Forcades yang telah belajar banyak hal tentang ajaran Kristen, khususnya Teologi Pembebasan memnbentuknya menjadi pejuang wanita dengan pemikirannya yang anti-kapitalis sehingga mendorongnya untuk berjuang mendukung dan membela kaum miskin dan terpinggirkan.
Biarawati yang mengenakan penutup kepala sebagai ciri khas gereja Katolik ini adalah seorang suster peraih gelar Doktor bidang kesehatan masyarakat (2004) dan teologi (2009). Teresa mengakui bahwa dirinya adalah penganut feminisme-Kristen dan bergiat untuk mendukung kemerdekaan wilayah Katalan dari Spanyol. Selain menentang sistem pemerintahan, Teresa juga turut mengkritisi perkembangan gereja Katolik yang menurutnya perlu modernisasi, demikian juga para jemaat yang berada didalamnya.
Pengaruhnya yang besar dibidang politik pun tidak serta menumbuhkan minatnya untuk ambil bagian dalam partai politik dan berhasrat menjadi seorang pejabat. Wanita yang getol dengan teologi pembebasan ini menjadi salah satu figur fenomenal yang dimiliki oleh Spanyol, sekalipun kehadirannya mengundang kegeraman dari pemerintah sendiri. Setiap orang yang bergerak dan berjuang atas dasar kebenaran akan tetap menjadi pemenang.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Penggiat HAM Desak Obama Dukung Kebebasan Beragama di Suriah
Koin Emas Berlambang Yahudi Ditemukan di Masjid Aqsa
Komedian Jamie Kilstein Bantah Adanya Tuhan
Minus Pendapatan, Bijak Mulai Investasi
AC Milan vs Torino: Debut Kaka Membela Milan
Sumber : BBC | Jawaban.com | Lori